Selasa, 24 Desember 2019

DARI RUANG TELEVISI

Aku berusaha mendendam di sela-sela cinta
Menjangkaumu dari sekat-sekat pandangan
Menangisi darah yang keluar dari alunan tubuhmu
Aku ingin memelukmu selayaknya engkau memeluknya
Meski engkau membenci setiap detak gerakanku

Engkau suci yang melahirkan api yang tak tau cara menghangatkanmu
Dalam gerak-gerik morse aku mencoba membunuh dingin
Tenggelam oleh air mata tak cukup untuk menggaliku di memorimu
Silahkan nikmati saja minyak ikan di meja makanmu bersama pria favoritmu
Akan kudoakan saja kau agar tetap wangi dan berwibawa
Sekeras apapun kau menutup matamu
Kau akan menemukanku dalam gelapmu
Aku selalu ada di sana di sebelah meja kaca di dekat akal sehatmu

Hari ini kau menyapaku
Kau cantik dengan gaun coklat tuamu
Dalam bayangan pada pikiran lain
Kau mengayunkan matamu terhadapku
Untuk memelukmu selayaknya kau memelukku
Saat aku tak tau caranya tumbuh


Malang, 21 November 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERMISI PALING MENYAKITKAN

Dari air yang berjuang memeluk api Dari air yang langkahnya adalah kemajemukan Dari air yang berusaha membasahi kepalamu Aku tenang y...