Selasa, 24 Desember 2019

SEPASANG MERPATI YANG TAK SUNGGUH-SUNGGUH LAHIR

Burung yang terbang bersamaan bisa saja sampai di muara yang berlawanan
Merpati hitam yakin merah jambu adalah tujuan
Sementara merpati merah jambu yakin tujuan tak pernah ada
Tujuan ada saat kau berhenti dari perjalanan yang jauh

Merpati hitam mempercayai takdir yang wujudnya ketidakpastian
Merpati merah jambu mebenci takdir dan berhenti mengepakkan sayapnya
Takdir hanya milik orang-orang yang memiliki keyakinan
Terbang dari laut menuju muaranya bukan perkara hinggap di pohon pikirnya
Bertahan di dalam laut dengan dikepung oleh dengki adalah kemustahilan
Berlari jadi ide tak masuk akal saat mereka punya sayap untuk menghilang lebih cepat

Mereka tak sungguh-sungguh pergi
Mereka hanya dua burung yang ingin namanya ditulis dalam sajak penyair
Dijadikan sebuah buku
Dijadikan pajangan di pikiranmu
Diterima di daratan, lautan, udara dan kemustahilan lainnya
Menerima dua merpati dengaan warna berbeda adalah penghianatan atas keyakinan

Biar saja mereka pergi sejauh-jauhnya
Biar saja mereka tak pernah pulang
Mereka tak pernah diterima di mana-mana
Mereka hanya ada namun tak sungguh-sungguh lahir

Masa yang mempertemukan mereka
Alam yang memberi luka
Tangan-tanganmu yang membantunya sembuh

Malang, 9 Oktober 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERMISI PALING MENYAKITKAN

Dari air yang berjuang memeluk api Dari air yang langkahnya adalah kemajemukan Dari air yang berusaha membasahi kepalamu Aku tenang y...